Kamis, 10 Desember 2015

Kanker Tulang



Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Penyakit ini dapat diidap oleh anak-anak hingga orang dewasa. Kanker tulang terbagi menjadi dua, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Dinamakan kanker tulang primer bilamana kanker tersebut muncul dan berkembang langsung di dalam tulang. Sedangkan kanker tulang sekunder adalah kanker yang berasal dari bagian tubuh lain yang menjalar ke tulang. Seluruh tulang di dalam tubuh bisa terserang oleh penyakit ini, namun sebagian besar terjadi pada tulang kaki dan lengan.

Berikut ini beberapa gejala penyakit kanker tulang, diantaranya:
1.      Nyeri. Seseorang yang terkena kanker tulang akan merasakan nyeri pada daerah tulang yang diserang. Nyeri ini biasanya berangsur-angsur meningkat dan memburuk, terutama ketika tulang digerakkan atau ketika malam hari.
2.      Pembengkakan. Daerah sekitar tulang yang terkena kanker akan mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan. Bahkan jika pembengkakan terjadi di dekat suatu sendi, maka sendi tersebut akan sulit digerakkan.
3.      Pelemahan tulang. Kanker tulang menyebabkan tulang menjadi lemah atau rapuh. Bahkan jika sudah parah, jatuh biasa atau cedera kecil saja bisa membuat tulang patah.
4.      Tubuh terasa lelah.
5.      Penurunan berat badan.
6.      Demam.
7.      Berkeringat, terutama pada malam hari.
Kanker tulang utama dapat mempengaruhi sel-sel tulang. Kanker ini adalah semua disebut "Kaposi". Kaposi adalah kanker yang berasal dari sel-sel yang membangun jaringan penghubung (mendukung jaringan) tubuh. Ini termasuk sel tulang, otot, tulang rawan, ligamen, dan lain-lain.
Jenis kanker tulang termasuk osteosarkoma, Ewing Kaposi, sel spindle Kaposi dan chondrosarcome.
1.      Osteosarkoma
Ini adalah jenis yang paling umum kanker tulang utama tetapi jarang di populasi umum. Di Inggris sekitar 150 kasus yang baru didiagnosa setiap tahun. Osteosarkoma umumnya mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa antara usia 5 dan 20 tahun. Di antara anak-anak osteosarkoma adalah ketiga paling umum kanker pada orang muda setelah leukemia dan otak tumor. Laki-laki: perempuan rasio adalah 1.4:1. Hal ini muncul dari tulang-membentuk sel atau Osteoblas. Kanker ini mempengaruhi tulang besar seperti tulang paha (tulang paha) atau shin bone (tibia) lebih umum daripada tulang lainnya. Ini biasanya berkembang di ujung tumbuh tulang dekat lutut dan dapat juga mempengaruhi tulang lengan atas. Namun, apa pun tulang dapat terpengaruh.
2.      Ewing Kaposi
Ewing Kaposi terdeteksi di sekitar 100 orang setiap tahun di Inggris. Kanker jenis ini juga mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa terutama dengan kebanyakan kasus dilihat dalam orang-orang yang berusia antara 10 dan 20 tahun. Namun, sekitar 1% dari kasus dapat dideteksi dalam orang-orang lebih dari 20 juga. Kondisi ini sangat langka atas usia 40. Hal ini sangat jarang dalam populasi Afrika dan Asia. Laki-laki untuk perempuan di tingkat insiden adalah 1.5:1. Kanker ini juga mempengaruhi tulang paha, shin bone dan panggul atau tulang pinggul.
3.      Sel spindle Kaposi
Ini adalah langka jenis kanker tulang dengan sekitar 80 kasus setiap tahun. Kanker ini mirip dengan osteosarkoma dalam hal penampilan, gejala dan protokol manajemen dan rencana. Namun, kanker jenis ini umumnya terjadi pada orang dewasa berusia di atas 40.
4.      Chondrosarcoma
Jenis kanker ini terjadi di Chondrocytes dan jarang dengan sekitar 80 kasus didiagnosa setiap tahun di Inggris. Kanker ini dapat ditemukan di tengah umur dan orang-orang antara usia 40 dan 50. Laki-laki dan perempuan sama-sama terpengaruh. Situs yang paling umum dari Chrondrosarcoma adalah tulang panggul atau pinggul, tulang paha, tulang lengan atas, tulang belikat dan tulang rusuk. Mereka mungkin timbul dari lesi yang sudah ada sebelumnya seperti osteochondromas dan chondromas atau mereka dapat utama.
Terapi kanker tulang mempunyai beberapa pilihan metode yang bisa dilakukan berdasarkan lokasi kanker tulang, jenis kanker tulang, tingkat agresif kanker tulang, dan apakah kanker hanya menyerang jaringan sekitar atau metastasis (jauh). Tiga metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk pengobatan kanker tulang yaitu kemoterapi, operasi dan terapi radiasi. Untuk stadium kanker tulang yang sangat parah pada umumnya harus dilakukan amputasi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan langkah amputasi tidak lagi menjadi pilihan utama seperti dulu. Dengan metode pengobatan modern sel kanker akan dimatikan terlebih dahulu dengan pengobatan sebelum akhirnya melakukan pergantian tulang pada penderita. Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan bagi penderita kanker tulang:
1.      Operasi
a.       Operasi pengangkatan tulang. Prosedur ini biasanya dilakukan jika kanker belum menyebar keluar tulang. Bagian tulang atau sendi yang terinfeksi kanker akan diangkat untuk selanjutnya diganti dengan tulang atau sendi buatan. Operasi pengangkatan ini juga masih bisa diterapkan jika kanker hanya baru menyebar ke jaringan-jaringan di sekitar tulang.
b.      Amputasi. Amputasi biasanya dilakukan jika kanker tidak berhasil ditangani dengan operasi pengangkatan tulang atau jika kanker tulang telah menyebar, misalnya menuju saraf, pembuluh darah, serta kulit.
2.      Kemoterapi
Kemoterapi merupakan metode pengobatan kanker yang melibatkan pemberian sejumlah obat-obatan. Pada penyakit kanker tulang, obat-obatan tersebut diinfuskan ke dalam pembuluh darah.
Pada kasus kanker tulang, kemoterapi biasanya dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk menyusutkan kanker agar tidak perlu dilakukan amputasi, serta dilakukan setelah operasi agar kanker tidak muncul kembali. Selain itu, kemoterapi juga bisa dipadukan dengan radioterapi untuk diberikan kepada penderita Ewing’s sarcoma atau chemoradiation sebelum menjalani operasi. Jika penderita kanker tulang sudah tidak bisa ditangani lagi dengan cara apa pun, kemoterapi biasanya diberikan dengan tujuan untuk memperlambat gejala.
Waktu pelaksanaan kemoterapi biasanya dibagi menjadi beberapa siklus, di mana tiap siklus terdiri dari beberapa hari. Jumlah siklus yang dibutuhkan oleh penderita kanker tulang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit yang diidap oleh mereka. Tiap siklus kemoterapi biasanya dipisahkan oleh jeda waktu beberapa minggu. Tujuan pemberian jeda waktu ini adalah agar penderita dapat memulihkan diri dari efek kemoterapi.
Beberapa efek samping kemoterapi adalah rambut rontok, rasa lelah, sariawan, diare, mual dan muntah, serta melemahnya sistem kekebalan tubuh. Biasanya efek samping ini akan hilang setelah pengobatan kemoterapi berakhir.
3.      Radioterapi
Metode radioterapi dilakukan dengan menggunakan pancaran radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Pada kasus kanker tulang, radioterapi dapat digunakan sebelum atau sesudah operasi. Metode ini juga dapat dilakukan untuk memperlambat gejala kanker tulang pada penderita yang tidak bisa lagi diobati dengan cara apa pun. Radioterapi biasanya dilakukan sebanyak lima sesi dalam seminggu dan satu sesi biasanya berlangsung sekitar 15 menit.
Sama seperti kemoterapi, radioterapi juga memiliki efek samping. Beberapa di antaranya adalah lelah, rambut rontok, nyeri sendi, mual, iritasi dan kemerahan pada kulit. Umumnya efek samping ini akan hilang setelah pengobatan radioterapi berakhir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar