Kanker tulang adalah jenis kanker
yang menyerang tulang. Penyakit ini dapat diidap oleh anak-anak hingga orang
dewasa. Kanker tulang terbagi menjadi dua, yaitu kanker tulang primer dan
sekunder. Dinamakan kanker tulang primer bilamana kanker tersebut muncul dan
berkembang langsung di dalam tulang. Sedangkan kanker tulang sekunder adalah
kanker yang berasal dari bagian tubuh lain yang menjalar ke tulang. Seluruh
tulang di dalam tubuh bisa terserang oleh penyakit ini, namun sebagian besar
terjadi pada tulang kaki dan lengan.
Berikut
ini beberapa gejala penyakit kanker tulang, diantaranya:
1.
Nyeri. Seseorang yang terkena kanker tulang akan
merasakan nyeri pada daerah tulang yang diserang. Nyeri ini biasanya
berangsur-angsur meningkat dan memburuk, terutama ketika tulang digerakkan atau
ketika malam hari.
2.
Pembengkakan. Daerah sekitar tulang yang terkena
kanker akan mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan. Bahkan jika
pembengkakan terjadi di dekat suatu sendi, maka sendi tersebut akan sulit
digerakkan.
3.
Pelemahan tulang. Kanker tulang menyebabkan tulang
menjadi lemah atau rapuh. Bahkan jika sudah parah, jatuh biasa atau cedera
kecil saja bisa membuat tulang patah.
4.
Tubuh terasa lelah.
5.
Penurunan berat badan.
6.
Demam.
Kanker tulang
utama dapat mempengaruhi sel-sel tulang. Kanker ini adalah semua disebut
"Kaposi". Kaposi adalah kanker yang berasal dari sel-sel yang
membangun jaringan penghubung (mendukung jaringan) tubuh. Ini termasuk sel
tulang, otot, tulang rawan, ligamen, dan lain-lain.
Jenis kanker
tulang termasuk osteosarkoma, Ewing Kaposi, sel spindle Kaposi dan
chondrosarcome.
1.
Osteosarkoma
Ini
adalah jenis yang paling umum kanker tulang utama tetapi jarang di populasi
umum. Di Inggris sekitar 150 kasus yang baru didiagnosa setiap tahun. Osteosarkoma
umumnya mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa antara usia 5 dan 20 tahun. Di
antara anak-anak osteosarkoma adalah ketiga paling umum kanker pada orang muda
setelah leukemia dan otak tumor. Laki-laki: perempuan rasio adalah 1.4:1. Hal
ini muncul dari tulang-membentuk sel atau Osteoblas. Kanker ini mempengaruhi
tulang besar seperti tulang paha (tulang paha) atau shin bone (tibia) lebih
umum daripada tulang lainnya. Ini biasanya berkembang di ujung tumbuh tulang
dekat lutut dan dapat juga mempengaruhi tulang lengan atas. Namun, apa pun
tulang dapat terpengaruh.
2.
Ewing
Kaposi
Ewing
Kaposi terdeteksi di sekitar 100 orang setiap tahun di Inggris. Kanker jenis
ini juga mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa terutama dengan kebanyakan
kasus dilihat dalam orang-orang yang berusia antara 10 dan 20 tahun. Namun,
sekitar 1% dari kasus dapat dideteksi dalam orang-orang lebih dari 20 juga. Kondisi
ini sangat langka atas usia 40. Hal ini sangat jarang dalam populasi Afrika dan
Asia. Laki-laki untuk perempuan di tingkat insiden adalah 1.5:1. Kanker ini
juga mempengaruhi tulang paha, shin bone dan panggul atau tulang pinggul.
3.
Sel
spindle Kaposi
Ini adalah
langka jenis kanker tulang dengan sekitar 80 kasus setiap tahun. Kanker ini
mirip dengan osteosarkoma dalam hal penampilan, gejala dan protokol manajemen
dan rencana. Namun, kanker jenis ini umumnya terjadi pada orang dewasa berusia
di atas 40.
4.
Chondrosarcoma
Jenis
kanker ini terjadi di Chondrocytes dan jarang dengan sekitar 80 kasus
didiagnosa setiap tahun di Inggris. Kanker ini dapat ditemukan di tengah umur
dan orang-orang antara usia 40 dan 50. Laki-laki dan perempuan sama-sama
terpengaruh. Situs yang paling umum dari Chrondrosarcoma adalah tulang panggul
atau pinggul, tulang paha, tulang lengan atas, tulang belikat dan tulang rusuk.
Mereka mungkin timbul dari lesi yang sudah ada sebelumnya seperti
osteochondromas dan chondromas atau mereka dapat utama.
Terapi kanker
tulang mempunyai beberapa pilihan metode yang bisa dilakukan berdasarkan lokasi
kanker tulang, jenis kanker tulang, tingkat agresif kanker tulang, dan apakah
kanker hanya menyerang jaringan sekitar atau metastasis (jauh). Tiga metode
pengobatan yang bisa dilakukan untuk pengobatan kanker tulang yaitu kemoterapi,
operasi dan terapi radiasi. Untuk stadium kanker tulang yang sangat parah pada
umumnya harus dilakukan amputasi. Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan langkah
amputasi tidak lagi menjadi pilihan utama seperti dulu. Dengan metode
pengobatan modern sel kanker akan dimatikan terlebih dahulu dengan pengobatan
sebelum akhirnya melakukan pergantian tulang pada penderita. Beberapa
pengobatan yang bisa dilakukan bagi penderita kanker tulang:
1.
Operasi
a.
Operasi pengangkatan tulang. Prosedur ini
biasanya dilakukan jika kanker belum menyebar keluar tulang. Bagian tulang atau
sendi yang terinfeksi kanker akan diangkat untuk selanjutnya diganti dengan tulang
atau sendi buatan. Operasi pengangkatan ini juga masih bisa diterapkan jika
kanker hanya baru menyebar ke jaringan-jaringan di sekitar tulang.
b.
Amputasi. Amputasi biasanya dilakukan
jika kanker tidak berhasil ditangani dengan operasi pengangkatan tulang atau
jika kanker tulang telah menyebar, misalnya menuju saraf, pembuluh darah, serta
kulit.
2.
Kemoterapi
Kemoterapi merupakan metode pengobatan kanker
yang melibatkan pemberian sejumlah obat-obatan. Pada penyakit kanker tulang,
obat-obatan tersebut diinfuskan ke dalam pembuluh darah.
Pada kasus kanker tulang, kemoterapi biasanya
dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk menyusutkan kanker agar tidak
perlu dilakukan amputasi, serta dilakukan setelah operasi agar kanker tidak
muncul kembali. Selain itu, kemoterapi juga bisa dipadukan dengan radioterapi
untuk diberikan kepada penderita Ewing’s sarcoma atau chemoradiation
sebelum menjalani operasi. Jika penderita kanker tulang sudah tidak bisa
ditangani lagi dengan cara apa pun, kemoterapi biasanya diberikan dengan tujuan
untuk memperlambat gejala.
Waktu pelaksanaan kemoterapi biasanya dibagi
menjadi beberapa siklus, di mana tiap siklus terdiri dari beberapa hari. Jumlah
siklus yang dibutuhkan oleh penderita kanker tulang berbeda-beda, tergantung
pada jenis dan tingkat keparahan penyakit yang diidap oleh mereka. Tiap siklus
kemoterapi biasanya dipisahkan oleh jeda waktu beberapa minggu. Tujuan
pemberian jeda waktu ini adalah agar penderita dapat memulihkan diri dari efek
kemoterapi.
Beberapa efek samping kemoterapi adalah rambut
rontok, rasa lelah, sariawan, diare, mual dan muntah, serta melemahnya sistem
kekebalan tubuh. Biasanya efek samping ini akan hilang setelah pengobatan
kemoterapi berakhir.
3.
Radioterapi
Metode radioterapi dilakukan dengan menggunakan pancaran
radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Pada kasus kanker tulang,
radioterapi dapat digunakan sebelum atau sesudah operasi. Metode ini juga dapat
dilakukan untuk memperlambat gejala kanker tulang pada penderita yang tidak
bisa lagi diobati dengan cara apa pun. Radioterapi biasanya dilakukan sebanyak
lima sesi dalam seminggu dan satu sesi biasanya berlangsung sekitar 15 menit.
Sama seperti kemoterapi, radioterapi juga memiliki
efek samping. Beberapa di antaranya adalah lelah, rambut rontok, nyeri sendi,
mual, iritasi dan kemerahan pada kulit. Umumnya efek samping ini akan hilang
setelah pengobatan radioterapi berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar